Website Resmi Desa Jeruk
Kecamatan Kartoharjo, Kabupaten Magetan
Jln. Raya Soegijapranata Desa Jeruk No. 01 Kecamatan Kartoharjo Kabupaten Magetan

desajeruk09@gmail.com
-
Kode Pos: 63394

ANAK-ANAK DESA JERUK ANTUSIAS IKUTI PELATIHAN ECOPRINT, BELAJAR SAMBIL LESTARIKAN ALAM

Jeruk, 22 Juli 2025 Suasana ceria dan penuh semangat memenuhi Perpustakaan Desa Jeruk pada hari Selasa, 22 Juli 2025. Sebanyak 30 anak dari Desa Jeruk dengan antusias mengikuti kegiatan edukasi dan pelatihan ecoprint, sebuah teknik pewarnaan kain menggunakan bahan-bahan alami seperti daun dan bunga. Kegiatan yang bertema “Berkarya dengan Alam” ini bukan sekadar pelatihan keterampilan, tetapi juga menjadi ajang memperkuat literasi, kreativitas, dan kepedulian terhadap lingkungan.

Sebelum kegiatan ecoprint dimulai, anak-anak terlebih dahulu diajak mengikuti sesi storytelling atau mendongeng. Cerita tersebut disampaikan dengan gaya interaktif, penuh ekspresi, dan dibumbui pertanyaan-pertanyaan ringan untuk menggugah daya pikir serta imajinasi anak. Setelah selesai dibacakan oleh panitia, salah satu anak diminta maju kedepan untuk menceritakan kembali intisari cerita tersebut. Hal itu bertujuan untuk mengukur pemahaman anak pada isi cerita.

Kegiatan storytelling ini tidak hanya menjadi awal yang menyenangkan, tapi juga bagian dari upaya meningkatkan minat baca dan literasi anak-anak Desa Jeruk. Dengan menghadirkan kisah yang relevan dan mengandung nilai moral, anak-anak diajak untuk lebih mencintai membaca, memahami isi cerita, serta menghubungkannya dengan kegiatan praktis yang akan mereka lakukan. Setelah mendengarkan cerita, anak-anak tampak lebih semangat dan memahami makna di balik kegiatan yang akan mereka ikuti. 

Panitia membagikan alat dan bahan untuk pembuatan ecoprint, Lalu anak-anak mulai menata motif di atas kain, dilanjutkan memukul daun dan bunga pada tas untuk mengeluarkan ekstrak warna pada daun atau bunga tersebut dengan cara usahakan daun atau bunga yang digunakan dalam keadaan segar (baru petik) agar kandungan air masih banyak sehingga dapat mengeluarkan warna secara maksimal.

Pelatihan ini dipandu oleh Kelompok 209 Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNS yang menggunakan pendekatan edukatif dan menyenangkan. Penjelasan dilakukan dengan bahasa yang mudah dipahami, sehingga anak-anak tetap fokus dan aktif mengikuti proses dari awal hingga akhir. Mereka tak hanya diajak berkreasi, tapi juga dikenalkan pada prinsip ramah lingkungan dan pentingnya melestarikan alam. Kegiatan ini dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang utuh bagi anak-anak. Tujuan dilaksanakannya ecoprint ini bukan sekadar mengenalkan teknik ecoprint, tapi juga menanamkan nilai-nilai cinta lingkungan sejak dini. 

Kegiatan ecoprint tidak hanya menarik perhatian anak-anak, tetapi juga berhasil menghasilkan antusiasme para orang tua yang turut hadir. Mereka tampak senang dan bangga melihat anak-anak aktif belajar sambil berkreasi dengan bahan-bahan alami. Beberapa orang tua yang hadir pun mengaku senang melihat anak-anak mereka antusias belajar ecoprint. Antusiasme mereka terlihat jelas, bahkan ada yang menyampaikan keinginannya untuk turut belajar. “Ibu-ibu juga mau diajarin ecoprint, mba. Dulu pernah ada pelatihan ecoprint, tapi tekniknya beda” ujar salah satu ibu peserta.

Langkah terakhir pada ecoprint yaitu merendam totebag pada air tawas. Hal tersebut dilakukan untuk mengunci pigmen warna agar tidak mudah luntur. Pelatihan ecoprint ini menjadi bukti bahwa belajar tidak harus selalu dilakukan di dalam kelas. Dengan pendekatan kreatif yang menyenangkan, anak-anak dapat tumbuh menjadi pribadi yang peduli lingkungan, mencintai proses belajar, dan bangga terhadap hasil karya mereka sendiri. Semoga kegiatan semacam ini bisa terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak anak-anak di desa-desa lain.