03 September 2020

Sejarah Desa

DESA JERUK "BERSEMI"

Sejarah Desa

Makam Mbah Demang Krapyak (SURODIPO)
Desa Jeruk termasuk desa paling utara di Kecamatan Kartoharjo Kabupaten Magetan tepatnya berada di perbatasan antara kabupaten Magetan dan kabupaten Ngawi.
Berdasarkan cerita dari sesepuh Desa Jeruk bahwa pada tahun 1880 zaman pendudukan Belanda telah terjadi pemberontakan di daerah Jawa yang dikenal dengan perang Diponegoro yang dipimpin oleh pangeran Diponegoro.
Dengan bala tentara Belanda yang banyak dan senjata yang lebih unggul para pasukan Pangeran Diponegoro escap diri ke berbagai daerah pelosok Jawa. Pada saat yang sama Pangeran Diponegoro ditangkap dan diasingkan oleh Belanda.
Kemudian salah satu pasukan bernama "SURODIPO" escap diri ke pelosok daerah yang belum bernama yang terletak paling ujung perbatasan antara Kabupaten Magetan dan Kabupaten Ngawi
SURODIPO
Di desa belum bernama tersebut banyak aktivitas masyarakatnya dilakukan di dalam desa, yang dalam istilah bahasa Jawa "NJERO"  (dalam), sehingga atas dasar itu beliau memberi nama desa tersebut menjadi Desa Jeruk.
Desa Jeruk dibagi menjadi dua dusun dua yaitu Dusun Jeruk dan Dusun Kedung Bende.
NUZULIA SAPUTRI (KASI KESEJAHTERAAN)    DENI AGUS PRASETYO (KAUR KEUANGAN)    SUPARDI (KASI PEMERINTAHAN)    ALMARATUSH SHOLIHAH (KAUR TATA USAHA DAN UMUM)    BUDI WINARTO (KAMITUWO)    SUGENG (KASI PELAYANAN)    TARNO (KAUR PERENCANAAN)    WAKIDIANTO (KAMITUWO)