Pada Sabtu, 9 Agustus 2025, Kelompok 209 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS) menyelenggarakan kegiatan sosialisasi sekaligus workshop pembuatan paving block dari sampah plastik. Acara yang berlangsung di Desa Jeruk, Kecamatan Kartoharjo, Kabupaten Magetan ini dimulai pukul 09.30 WIB hingga 12.00 WIB.
Sosialisasi diawali dengan penyampaian materi mengenai pentingnya pengelolaan sampah, khususnya sampah plastik. Tim KKN menekankan bahwa sampah plastik bukanlah limbah biasa yang bisa diabaikan begitu saja, karena dampaknya terhadap lingkungan sangat merugikan dan membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terurai. Dalam sesi materi, masyarakat diajak memahami bahwa sampah plastik sebenarnya memiliki potensi nilai ekonomis jika diolah dengan cara yang tepat. Alih-alih dibuang sembarangan, plastik dapat dimanfaatkan menjadi produk yang bermanfaat dan bernilai jual, salah satunya paving block.
Usai sesi pemaparan materi, acara dilanjutkan dengan demonstrasi pembuatan paving block dari sampah plastik. Tim KKN UNS memulai proses dengan memperlihatkan penyiapan alat dan bahan, menjelaskan fungsi masing-masing komponen, serta memperagakan langkah-langkah yang aman dan efisien. Warga yang hadir tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga diajak terlibat langsung dalam proses pembuatan. Mereka diberikan kesempatan mencoba mencampur bahan, mencetak paving, hingga melihat hasil akhir yang kokoh dan layak digunakan.
Proses ini menjadi momen yang menyenangkan sekaligus edukatif. Banyak warga yang mengaku baru pertama kali melihat bahwa sampah plastik dapat diubah menjadi produk yang kuat, fungsional, dan memiliki nilai guna tinggi. Selain memberikan pengetahuan, workshop ini juga diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi warga Desa Jeruk untuk mengembangkan keterampilan pengolahan sampah secara mandiri. Jika diterapkan secara konsisten, metode ini dapat mengurangi jumlah sampah plastik di lingkungan sekaligus menambah penghasilan bagi masyarakat.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Kelompok 209 KKN UNS berharap masyarakat Desa Jeruk semakin sadar akan pentingnya pengelolaan sampah, terutama plastik, serta termotivasi untuk mengolahnya menjadi produk bernilai. Melalui langkah kecil ini, diharapkan tercipta lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan produktif bagi seluruh warga desa.